Pendahuluan
Latarbelakang.
Al-qur’an adalah kitab yang berisi
firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam sudah seharusnya kita menjaga kitab
yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalam Allah, maka dalam
segi pembacaannya mempunyai tata cara membacanya, dalam artian kita mengetahui
ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca al-qur’an. Atas dasar
tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca al-qur’an
yaitu ilmu tajwid.
Ilmu tajwid tidak hanya menerangkan hukum-jukum
bacaan yang terdapat dalam al-qur’an. Dalam ilmu tajwid juga dibahas mengenai
makharijul huruf yakni tempat-tempat keluarnya huruf (hijaiyyah). Dan
makhorijul huruf sendiri memiliki cara pelafalannya masing-masing, juga letak
pengucapan yang berbeda-beda. Di dalam membaca Al-Qur’an kita harus membunyikan huruf sesuai dengan
makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa
menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan
menimbulkan kekafiran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini sangat
penting bagi kita.
Pembahasan
Makhorijul huruf di ambil dari kalimat makhroj (مخرَج) atau makharij (مَخارِجْ)
yang secara bahasa berarti tempat keluar, yakni tempat keluarnya huruf
hijaiyah. Sedangkan secara
istilah adalah tempat keluarnya huruf dan pembeda antara satu huruf dengan
huruf yang lainnya.
Makhorijul huruf
atau tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyyah itu ada tujuh belas.[1]dan
ketujuh belas ini bila diringkas maka menjadi lima, yaitu: al-jauf
(lubang/rongga mulut), al-halqu (tenggorokan/kerongkongan), al-lisan (lidah),
al-syafatain (dua bibir) dan al-khaisyum (janur hidung).
Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf tersebut adalah sebagai berikut:
1. Al-Jauf
(الجوف), artinya rongga mulut dan rongga
tenggorokan.
Yaitu
tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga
tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan
ada tiga macam, yaitu; alif ( ا ), wawu mati ( وْ ) dan ya’ mati ( يْ
) dengan penjelasan sebagai berikut:
a.
Alif dan
sebelumnya ada huruf yang difathah,
contoh : مَالَا , سُبْحَانَ الله
b. Wawu
mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah, contoh: قُوْلُوْا
c.
Ya’ mati dan
sebelumnya ada huruf yang dikasrah,
contoh: عَالَمِيْـنَ
Yaitu
tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan atau tenggorokan. Dan berdasarkan
perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang keluar
dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a.
Aqshal halqiy
(pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ء
)dan ha’ ( ه )
b.
Wasthul halqiy
(pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح
) dan ’ain ( ع )
c.
Adnal halqiy
(ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ
) dan kho’ ( خ )
3. Al-Lisan
(اللسان), artinya lidah
Bunyi
huruf
hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah, yaitu ada delapan belas huruf. Berdasarkan
delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu sebagai
berikut:
a. Pangkal lidah
dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya, bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah
dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian
belakang.
b. Pangkal
lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (ك). Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar
dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke
langit-langit bagian mulut bagian tengah.
c. Tengah-tengah
lidah, yaitu huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي
). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat,
serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
d. Pangkal
tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض ). Maksudnya bunyi
huruf Dlod ( ض ) keluar dari tepi
lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf
lam, serta menepati graham.
e. Ujung
tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل). Maksudnya bunyi
huruf Lam (ل) keluar dari tepi lidah (sebelah
kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit
mulut atas.
f. Ujung
lidah, yaitu huruf Nun (ن). Maksudnya bunyi
huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (setelah
makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit
ke dasar lidah dari pada Lam (ل), serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.
g. Ujung
lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر). Maksudnya bunyi
huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung lidah tepat (setelah
makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda Nun), serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.
h. Kulit
gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’ (ط).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepat i
dengan pangkal dua gigi seri yang atas.
i.
Runcing lidah,
yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’ (ز).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati
ujung dua gigi seri yang bawah.
j.
Gusi, yaitu
huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).
Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan
ujung dua gigi seri yang atas.
Yaitu
tempat
keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk
huruf-huruf syafatain ialah wawu (و),
fa’ (ف), mim (م)
dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut:
a.
Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang bawah,
serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
b.
Wawu, Ba, Mim (و , ب
, م) keluar dari antara dua bibir (antara
bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk (wawu) bibir membuka, sedangkan untuk Ba’ dan Mim bibir membungkam.
5.
Al-Khaisyum (الخيشوم), artinya pangkal
hidung
Yaitu
tempat
keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan
huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu
huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Nun bertasydid (نّ)
b.
Mim bertasydid (مّ)
c.
Nun sukun yang
dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy
d.
Mim sukun yang
bertemu dengan mim (م) atau ba (ب)
PENUTUP
Kesimpulan
Makhraj
diartikan sebagai tempat keluarnya huruf. Mengetahui tempat-tempat keluarnya
huruf hijaiyah adalah sangat penting, karena hal ini menjadi dasar dalam
melafadzkan huruf hijaiyah secara baik dan benar.
Dapat dipahami bahwa makhraj merupakan tempat
keluarnya huruf-huruf yang sudah ditentukan, yaitu huruf hijaiyah. Dan harus
benar-benar dipahami supaya tidak salah arti dalam membaca al-qur’an.
Daftar pustaka
Ø Aljazariyah.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar